Siapa sangka salah satu mimpimu terkabul, memiliki profesi
yang kamu inginkan dari dulu dan penghargaannya adalah penghasilan yang sesuai
dengan apa yang kamu inginkan. Siapa sangka dari semua itu masih ada saja tangihan yang
membengkak.
Duduk sendiri dibangku halte bis kota, membakar kembali sisa
putung rokok setelah makan siang. Bingung melihat motor, entah bensin akan sampai pada tujuan. Cerita murung
seperti apa, persetan mari kita tuntaskan hari ini. Biarlah aku beranggapan aku
ini si brengsek yang kurang beruntung.
Siapa sangka ada teman yang member upah kerja lebih dari
hari ini, mari kita meriahkan disalah satu bar favoritku. Biarkan aku mabuk
seperti tikus got, tertawa lepas buang sejenak beban dipundak.
Dan siapa sangka certia kita pun berakhir, siapa pula juga
yang menyangka aku bisa membuatmu jatuh cinta. Bahkan aku tidak pernah berfikir
untuk membuatmu sakit.
Kemudian besok entah siapa yang menyangka aku ini si
brengsek yang seperti apa?
Komentar