SIANG MENJADI BOLONG


sungguh obrolan kalian sangat sengit bikin hati geregetan, suatu saat kita akan berterimakasih untuk masalalu yang pernah saling merindu. mendekap erat yang tak ingin saling berpisah. kemudian sebuah kamera mengabadikan realitas dalam gambar yang berasal dari permukaan dalam sebuah ruang gelap, tapi lebih dari itu,ia memberikan nilai puitis bahasa gambr. karena gambar-gambar tersebut merangkai suatu sistem pertanda yang dapat ditangkap yaitu moment. 

ini ceritaku. ya "kamu berdiri dimulut pintu kantormu mengenakan kemeja lalu dibalut cardigan pastel sambil memegang bunga herbas berwarna kuning sambil tersenyum didepan kamera" aku sudah berucap selamat tinggal

lalu, aku ucapkan lagi selamat tinggal sayang

ceritamu mungkin sama, atau bisa jadi berbeda hanya saja aku tidak tahu seperti apa ceritamu

sekarang saatnya aku merasakan kebebasan dan yakin tak akan kembali. membuat cerita baru yang memberiku motivasi untuk bersenang-senang dan tersenyum lebar

berjalan sedikit menari-nari menjepit sebatang rokok diantara jalan yang jika dilihat semakin lama semakin menyempit. lalu aku masih menjadi pria ekspresionis sentimentalis fluktuatif dalam drama FTV. aku menunggumu hei senin siang bolongnya cepatlah kemari :)

Komentar