MERACIK KOPI KETIKA SENJA


August 30 2011 / Banten, Indonesia/ via samsung mobile 

Entah berapa lama waktu hingga kini terus berjalan aku pun tidak dapat menembus batasanny akan tahu apa yg akan terjadi kemudian. Dengan waktu akan melupakan tentang sesuatu dan dengan menulis akan mengingat akan sesuatu.

Menyiram tanaman, bermain ayunan, memanjat pohon hingga setiap pijakan kakiku dapat terdengar batang pohon yg tak kuat menopang beratnya badan ini tapi aku terus saja melakukanny sampai akhirnya aku terjatuh. Ya aku pernah terluka disini, pernah sedih menyendiri, pernah hiperaktif seperti tubuh bergelinjatan efek ekstasi, pernah gila disini, pernah berdosa disini.

bermain dan tumbuh dihalaman ini, tak pernah ingin keluar. aku tahu aku aman disini hanya melihat kata-kata, menulis kata-kata, membaca kata-kata. kerena jika aku keluar dari sini maka kata-kata itu harus termaknai. aku terlalu malas untuk berfikir memaknai akan kata-kata. hingga....

kamu membawaku pada suatu ruang dimana aku merasa asing, aku tahu dimana ini tapi aku cukup nyaman dihalamanku sendiri. kamu bertanya "Jika membicarakan ruang yang sama, maka cerita kita tersimpan disebelah mana?" aku hanya terdiam, jika memang kita dalam satu ruang yang sama lalu bagaimana dengan perasaan kita. apa kamu sudah membereskan PR liburan sekolah, apa kamu sudah belajar jika nanti menjelang musim ujian tiba?

ah, aku pikir kita orang yang sama, dengan luka yang berbeda dan semoga kita bisa saling memberi rasa satu sama lain. dengan perasaan yang sama seperti kamu gunakan untuk meracik kopi ketika senja, Aku hanya ingin membawamu pada ruangan, dimana kamu nyaman dengan adanya aku !

                                                                                                                       - nona-


Komentar