pencil on sketch paper/ tatapan mira / Bandung Indonesia 2012
Seorang pria yang biasa orang bilang ia burham. Berjalan
melewati lorong yang gelap dimalam hari, mencari beberapa informasi yang
menguntungkan baginya. Kalaupun malam ini tidak mendapatkan informasi, mungkin
dongeng sebotol bir untuk malam ini bisa cukup menghibur.
Berdiri gerbang salah satu klab malam yang terpencil
diantara lorong-lorong kota, burham mulai menyalakan rokok lalu menyapa orang-orang
disekitarnya seperti sudah kental dengan tempat ini. Kemudian ia berbicara pada
salah satu mucikari yang memegang tempat itu “mira ada, jhon” sapa burham “doi,
baru istirahat bung” balas jhon sang mucikari “panggillah kemari aku ingin
berbincang” kata burham sambil menyempilkan uang duapuluhribu. Senyum singkat dari jhon cukup
mewakili permintaan burham, segeralah ia pergi kebalakang stage panggung.
I hurt myself today
To see if I still feel
I focus on the pain
The only thing that's real
The needle tears a hole
The old familiar sting
Try to kill it all away
But I remember everything
To see if I still feel
I focus on the pain
The only thing that's real
The needle tears a hole
The old familiar sting
Try to kill it all away
But I remember everything
Komentar