SELAMAT BERDUKA CINTA KEMBALI



pencil sketch on A4 paper / no label / Serang Banten Indonesia 2010


Tiba-tiba semuanya berubah. Entah apa jadinya, seperti apa bentuk dan rupanya?
Ketika dunia sudah tidak memihak kita, jiwa ini seperti nelangsa jadinya hampa dan kosong. Orang mana yang ingin dirinya ditukar dengan kasih? Hanya orang yang mengidap penyakit cinta mungkin yang ingin mengorbankan dirinya dengan kasih. Yah, orang yang dirinya sakit akan cinta, rasa candu yang ingin selalu bertemu, rasa benci dan cemburu jika terpisah. Sementara aku apa jadinya??

Sekarang aku menyadarinya aku bukan orang-orang yang sakit cinta. Aku sudah tidak bisa membedakan aku mana sakit atau mati rasa. Entah dimana aku berada sekarang, dunia apa ini? Semua yang aku lihat hanyalah fatamorgana, jika aku berjalan pun aku terseok-seok. Apa ini penyakit skizofrenia, apa aku gila? Aku hanya hidup dalam bayangan imajinasi.

Ketika aku bangun tidur awan selalu membiru, tanpa matahari tapi mendung pun tidak. Menyadari ini hari yang sangat sepi, pergi ke jalan tidak ada satu orang yang aku temui. Gedung-gedung kosong, bangku taman terlihat berlumut dan dililit oleh tumbuhan merambat, kolam air yang kering, pepohonan enggan menampakan dedaunan lagi.

Dari kejauhan tampak seorang gadis berkerudung merah dari balik pohon, aku hampiri dirinya untuk memastikan bahwa ini bukan fatamorgana. Ia tersenyum, aku sungguh kaget dibuatnya, dan perasaan gejolak kejiwaan ini tidak dapat di definisikan secara ilmiah. Tanpa disadari gadis berkerudung merah mengeluarkan sebuah pistol sambil mengarahkan ke kepalaku. Sambil berkata "selamat berduka cinta kembali, heh kelinci" DOORRRR….!! (bahkan aku mati dalam imajinasiku sendiri)

Kembali melesat cepat, secepat cahaya putih menembus angkasa. Apa jadinya jika aku benar-benar tidak terlahir didunia? Apa ada yang sedih karena aku?
Apa jadinya jika tuhan lupa untuk menciptakan aku kedunia? Aku bukan kenangan, karena didunia pun aku tidak eksis.

Komentar