Aku sudah cukup nyaman di sore ini. Mendengarkan lagu, menggambar, dan sambil menyantap sajian sehari-hari yakni rokok dan kopi hitam. Sore yang indah, langit begitu menentramkan hati. Dari jendela kamarku terlihat warna biru yang terselimur diantara warna kuning emas. Udara yang segar, angin pun membawa aroma pepohonan yang ada disekitar rumahku. Belum lagi terdengar samar dari kejauhan suara gelak tawa anak kecil yang riang bermain di pelataran halaman depan sungguh menggemaskan.
Aku bahagia disini, keluarga yang perhatian, dan lagi dengan banyak kawan yang kerap menceriakan hari-hariku. Aku pun mencintai pekerjaanku sebagai pekerja seni, hanya saja hatiku kesepian.
Aku hanya berbagi sisi kekosongan hatiku saja tidak lebih. Kalaupun aku benar-benar jatuh cinta ,aku sudah tahu bagaimana caraku bersikap. Setidaknya aku tidak gengsi memperlihatkan sisi sentimentil, ketika aku menaruh perhatian pada seseorang. Aku pun berani untuk kalah, kadang kala kita tidak selalu menang. Tapi kemenangan bukan untuk dipersiapkan.
Aku lebih baik mencoba menjatuhkan hati dengan rasa percaya bahwa aku jatuh cinta pada seseorang, daripada sepertimu. Aku mungkin sedikit berharap, dan membuatku terlalu peduli tapi paling tidak itu berarti aku masih peduli dan tidak jarang aku bertanya tentang kabarmu. Oh, kamu pikir kamu menang karena lelaki tergantung padamu? Karena kamu baik, cantik, dan selalu bersikap ramah? Kamu mungkin tidak terluka atau membuat dirimu sebagai yang di agung-agungkan dengan berlaku seperti itu, tapi kamu tidak akan jatuh cinta dengan cara seperti itu. kamu bukan pemenangnya,kamu kesepian sayang.
Aku senang merasakan jatuh cinta, tapi terkadang sialnya aku mencintai perempuan yang sudah memiliki kekasih dan hal tersebut sering kali terulang. Pada akhirnya pun aku harus mengakhirinya. Aku tidak akan berhenti berharap, disini aku berharap ada yang menemaniku setia menunggu sampai kala tiba.
Kita sudahi celotehan kosong ini, adzan sudah berkumandang menggema dilangit biru yang mulai menghitam. Dan sepertinya ibu baru beres masak tercium aroma yang menggiurkan jadi bingung mau ibadah atau makan dulu heheh
(selamat tahun baru)
Komentar