BERDUYUN-DUYUN



Kemana kaki ini melangkah? Seorang diri tanpa tujuan dibawah jembatan pasupati aku berjalan. Kepada debu jalan, pada dingin malam, pada lolongan anjing liar. Hmm....sampaikan pada kekasihku “aku akan mencari jalan keluar, dari masalah yang ada”
Ada seseorang yang memberi aku masalah, kemudian aku masukan kantong saja. Setelah aku lapar, baru aku memakannya. Aku berjalan hanya ingin sendiri jangan mengahampiriku. Eh nyatanya ada saja yang mendekati lalu ia memberi isarat agar minta masalah padaku. Lalu aku bilang saja ”masalahku sudah habis aku makan”. Entah siapa yang membawa matahari pagi, silau kiranya dimataku. Setiap bias cahayanya sudah tidak bisa disaring oleh bulu mataku. Sungguh silau benar aku rasa. Terdengar memekak telinga segerombol parade orkes memainkan musiknya. Menari-nari mengelilingiku. Baiklah kalian ikut denganku, tapi tidak ada yang bisa aku tawarkan untuk parade orkes itu. Kemudian mereka berduyun-duyun melangkah dibelakangku, aku, orang asing, dan segerombol parade orkes.

Komentar