Entah ini dibilang apa, terpenjara di dinding sempit diantara otak. Menikmati luapan sajian masturbasi yang terpajang di etalase imajinasi. Aku hanya anjing tolol, pecandu tetesan cairan ejakulasi tiada henti. Hey anjing kau dengar suara knalpot motor yang merobek heningnya malam. Dibalik semak dibawah lampu jalan seorang lonte sedang asik memainkan bedil tua milik seseorang. Penis lusuh dilahapnya, warna merah gincu pun bercampur dengan cairan sperma yang meninggi ke puncaknya. Lepas landas tanpa batas ayo kita nikmati setiap gumpalan tahi yang keluar, ini santapan mahluk liar. Hey anjing, mari kita sodomi lubang tahi sayang yang malang. Bibir vagina pun tersenyum saat klitoris tergetar, disinilah alas tempat selangkangan berkoar Hasrat jumawaku mendekati gila yang bersifat destruktif. Dimana kebaikan kau berada.... Mayat lonte tergeletak ditortoar jalan.
Komentar