Tak ada teman membuatku mati, merasakan apa itu yang namanya mayat hidup. Bernafas, bisa bicara walaupun hanya monolog. Melamun, tenggelam di isi kebencian, terhanyut tak ada tempat berpijak.
Siang saat yang tepat untuk mengeluh. Berbagai problematika hidup terkadang menemukan titik buntu.
Tak jarang aku ingin membuntukan hidup. Terlalu malas untuk mengeluh, terlalu malu selalu dibantu.
Bahkan cinta pun tak ikut membantu, kenapa? Sangat banyaknya kebencian, banyaknya kemurkaan, mungkin aku sudah seperti iblis yang tak butuh cinta.
Mungkin tempatku bukan disini, aku yang selalu bercanda gurau, aku yang selalu dikelilingi orang yang mencintaiku. Aku manusia yang beruntung.
Aku harus keluar dari sini. Entah apapun jalannya, tak peduli yang terjadi dan harus yakin apa yang terjadi di esok hari akan lebih baik.
Jangan pernah takut bulan bergantikan mentari, karena aku berani menjalani hari esok.
Komentar