SELEMBAR KERTAS NASI

Catatan buram yang tertulis dalam kertas nasi, yang mengisahkan kesepian dalam hujan. Sore itu aku berdandan kemudian berlaga didepan cermin, berpakaian rapih untuk menutupi dirinya yang kacau, menyerbakan parfum diseluruh tubuhnya untuk menutupi tubuhnya yang bau. Sepanjang jalan aku pulang dari rumahnya hujan turun Kamu tahu apa yang aku lakukan ?? Aku menari dalam hujan, Menari tanpa nada bernyanyi tanpa suara Kini duniaku lebih nyata dengan goresan crayon Bahkan kini hujan hanya berwarna putih dan diberi garis pinggir berwarna biru Aku pun tahu wujud angin diberi warna putih transparant Aku hidup dalam kesendirianku Menari dalam hujan yang tergores oleh crayon, dan hujan pun tak kunjung reda Tubuhku tidak basah, hanya bermandikan bubuk-bubuk crayon Perempuan...ohh...perempaun Sudah cukup kau memberi warna dalam hidupku Aku tidak akan menanyakan lagi kepada siapa hati ini akan berlabuh Biarkan aku bertelanjang dalam kertas bergaris Dan biarkan cinta itu sembunyi Karena cinta kesunyian hati masing-masing.

Komentar